Kapolres Mentawai Ikut FGD Divhubinter

Mentawai, Padek—Kapolres Kepulauan Mentawai AKBP Muat mengikuti kegiatan Focus Grup Diskusi (FGD) yang digelar divisi hubungan Internasional Polri di hotel Santika BSD City Tanggerang Selatan, (Senin, (24/10), siang. Kegiatan yang berlangsung hingga tanggal 27 Oktober 2022 tersebut, membahas tentang permasalahan Kamtibmas perbatasan negara di Indonesia.
“Sebagaimana kita ketahui, Mentawai termasuk daerah perbatasan atau memiliki pulau terluar. Kegiatan ini bertujuan untuk optimalisasi, sinergisitas kementtian atau lembaga guna penanggulangan kejahatan transnasional yang berkembang pasca pandemi Covid-19 demi terwujudnya Harkamtibmas,” ungkapnya.
Kegiatan ini, kata dia, dipimpin langsung oleh Kabaglotas Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Komisaris Besar Polisi Dodied Prasetyo Aji. Kemudian, juga dihadiri perwakilan kedutaan besar RI dan konsultan jendral RI, calon atase Polri, staf teknis Polri, Perwakilan negara dan Kapolres Perbatasan.
“Untuk FGD diselenggarakan selama dua hari semenjak tanggal 24 Oktober hingga 25 Oktober 2022. Kemudian, tanggal 26 Oktober dan 27 Oktober 2022 akan dilanjutkan dengan rapat koordinasi kejahatan batas lintas negara,” ujarnya.
Sesuai amanat Kabaglotas Divhubinter, kata dia, kegiatan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan satu produk dan membentuk Badan Nasional Pengolah Perbatasan di bawah kendali Kemendagri. Yang pada akhirnya, akan menjadi badan independen di bawah langsung Presiden. Dimana, nantinya, perlu dilakukan rekrutmen bintara di daerah perbatasan tersebut.
Di samping itu, juga akan dilakukan penyegaran brigadir perbatasan, pengembangan Imbas cepat, aplikasi imbas cepat, monev perbatasan, rekrutmen bintas perbatasan berkelanjutan dan melengkapi sarana prasarana serta almatsus bintara perbatasan. Kegiatan ini, kata dia, merupakan diskusi antar kelompok yang dibagi menjadi empat kelompok.
“Polres Mentawai sendiri yang berada di wilayah hukum Polda Sumbar masuk ke dalam kelompok tiga. Bersama dengan Polda Riau, Polda Kepulauan Riau, Polda Kalimantan Barat, dan Polda Banten,” pungkasnya.(rif)