Mentawai,Brigadir Fadly Wahyudi, Bhabinkamtibmas Desa Taikako, Polsek Sikakap, Mengeluarkan tiga Imbauan Khamtibmas waktu acara sosialisasi di Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM) Dusun Pasibuat, Desa Taikako, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Tiga imbauan ini kata Brigadir Fadly Wahyudi, Bhabinkamtibmas Desa Taikako, Polsek Sikakap mentawai, tujuannya untuk menjaga Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat, imbauan pertama untuk orang tua agar menjaga anak-anaknya supaya tidak terjadi korban kekerasan seksual anak dibawah umur, pelaku kekerasan anak dibawah umur pada umumnya orang terdekat, bisa bapak, kakak, kakek, paman, tetangga, dan pacar,kataBrigadir Fadly Wahyudi, Bhabinkamtibmas
Di Desa Taikako terakhir terjadi kasus seksual terhadap anak terjadi di Dusun Pumagirat, Desa Taikako, pelakunya tiga orang korban anak umur 12 tahun, ketiga pelaku sudah ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dalam pengawasan pergaulan tidak hanya dilakukan terhadap anak perempuan tapi juga harus terhadap anak laki-laki, supaya jangan sampai menjadi pelaku pelecehan seksual.
Kedua masa remaja merupakan masa pencari jati diri, masa ini sangat rentan sekali terjadinya kenakalan remaja, dimasa remaja ini sangat dibutuhkan sekali kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tua, kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, banyak remaja yang terjerumus ke hal-hal tidak baik, sehingga banyak remaja yang berurusan dengan hukum hal ini disebabkan kenakalan remaja seperti perkelahian, pencurian, pelaku pencabulan, dan lainnya.
Ketiga kepada masyarakat yang bekerjasama dengan Warga Negara Asing (WNA) dalam bisnis agar berhati-hati, di situs asing tersebut ada pulau di Siberut bernama pulau Panaggalat dijual.kataBrigadir Fadly Wahyudi, Bhabinkamtibmas
Cara WNA ingin menguasai pulau milik kita pertama mereka mau bekerjasama dengan kita, setelah itu mereka ingin memiliki tanah tersebut, setelah memiliki tanah tersebut akhirnya mereka menjual pulaunya, sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat kalau ada yang bekerjasama dengan WNA dalam mengelola tanah atau pulau agar berhati-hati jangan sampai WNA tersebut memiliki pulau tersebut.
Kami berharap kepada orang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda supaya dapat menjaga generasi penerus bangsa Indonesia, dengan perhatian, dan pengawasan dari orang tua dan masyarakat saya yakin generasi penerus bangsa Indonesia akan tumbuh dengan baik, sesuai dengan apa yang kita inginkan, Maju mundurnya suatu negara itu tergantung generasi penerus bangsa itu sendiri, jelasnya.SL
Be First to Comment