Press "Enter" to skip to content

Tausiyah Ramadhan Kabag Ren Kompol Syafrizen. S.H

PUASA di bulan Ramadhan ibadah yang sangat istimewa, karena puasa merupakan ibadah hamba Allah SWT yang spesial untuk Sang Pencipta. Puasa menjadi spesial kepada Allah karena keintiman seorang hamba dengan Sang Penyayang, juga hanya ibadah puasa satu-satunya ibadah yang meninggalkan yang halal dan nikmat demi mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Maka balasan ibadah puasa spesial dari Allah bisa berlipat ganda lebih dari sepuluh kali lipat dan di dalamnya terdapat bonus Laylatul Qadar yang paha­lanya melebihi seribu bulan.
Ibadah puasa tergo­long ibadah tertua dalam sejarah umat manusia. Sejak Nabi Adam AS turun ke bumi telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk me­lakukan ibadah puasa. Da­lam sebuah riwayat, Nabi Adam AS melakukan iba­dah puasa putih, yaitu tang­gal 13, 14 dan 15. Disebut puasa putih karena pada tanggal itu tampak malam yang putih terang dengan sinar bulan.
Nabi Daud AS melakukan ibadah puasa setengah tahun dengan cara puasa sehari dan berbuka sehari dalam setahun. Nabi Musa AS melakukan puasa selama 40 hari termasuk puasa “Asyura (tanggal 10 Muharram). Siti Maryam saat mengandung Nabi Isa AS melakukan puasa dengan cara tidak bicara kepada siapapun kecuali dengan cara isyarah selama tiga hari.
Demikian juga Nabi Mu­hammad SAW melakukan puasa “Asyura dan Tasyura (tanggal 9 dan 10 Muharram) sebelum Allah SWT mewajibkan puasa Ramadhan sebulan penuh. Hal ini menunjukkan bahwa puasa adalah ibadah seluruh umat manusia, sedangkan ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah penyempurna dari ibadah puasa umat terdahulu.
Pada bulan Ramadhan Allah SWT menjanjikan berlipat ganda pahala bagi yang menjalankan ibadah puasa seharian selama sebulan penuh. Di mana 10 hari pertama bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri.
Keistimewaan 10 hari pertama bulan Ramadan adalah dilipatgandakan pahala bagi orang yang rajin membaca Alquran. Sebab Alquran diturunkan pada bulan Ramadan, sebagai ilmu dan pengetahuan, serta sebagai pe­nunjuk jalan kehidupan. Membaca Alquran juga bisa mendatangkan ketenangan hati dan rahmat Allah SWT.
“Di antara amal kebajikan yang sangat dianjurkan dilakukan di bulan Ramadan adalah tadarus Al­quran. Tadarus Alquran berarti membaca, merenungkan, menelaah, dan memahami wahyu-wahyu Allah SWT yang turun pertama kali pada malam bulan Ramadan.” (QS. Al Baqarah ayat 185).
Selain itu, keistimewa­an 10 hari pertama bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk berdoa. Sebab, di bulan suci Ramadhan banyak waktu yang mustajab untuk berdoa, yaitu saat berpuasa, saat waktu sahur, saat azan berkumandang, dan saat malam lailatul qadar.
Zikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat dilakukan kapanpun dan di manapun tempatnya selama tempat itu suci. Zikir adalah mengingat Allah dan barangsiapa ingin selalu dekat denganNya maka perbanyaklah berzikir. Hati yang senantiasa berzikir akan selalu teringat pada Allah SWT dan dekat dengannya.
Selain banyak berzikir, 10 hari pertama bulan Ramadhan juga hendaknya memperbanyak amalan ibadah sunah. Luangkan waktu untuk bribadah sunah seperti shalat dhuha, shalat rawatib, shalat ta­rawih, shalat witir, dan membaca Alquran.
Shalat berjemaah pada 10 hari pertama bulan Ramadhan perlu diutamakan. Selain itu, shalat berjemaah juga sebagai cara silahturahmi, serta menjaga hubungan baik anatar Mus­lim yang juga merupakan sebuah ibadah.
Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat berjemaah, meskipun dalam keadaan sakit maupun cuaca yang tidak menentu.
Keberuntungan akan didapat oleh orang yang menjalankan puasa di 10 hari pertama Ramadan. Ia akan selalu dalam lindungan Allah selama bulan Ramadan serta selalu berada dalam petunjuk-Nya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)”.
Pada 10 hari pertama di bulan Ramadan, Allah mem­buka pintu rahmat-Nya untuk setiap hamba yang melakukan puasa, dan dipandang sebagai seorang yang mulia karena menjalankan ibadah sejak awal. ***
(Kabagren Polres Mentawai)

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.